Minggu, 23 Maret 2008

SIMPOSIUM TEKNOLOGI DAN MEDIA PENDIDIKAN
1987b.jpg (23994 bytes) Bambang Gunawan (paling kanan), penulis laporan ini bersama alm. D.A. Peransi (tengah) dan Dr. Willi Toisuta pada saat simposium.
1987a.jpg (52468 bytes) Pak Kristiadji, Kepala SMPK V dan Pak P. Bambang Setiadi, Kepala SMAK I hadir waktu simposium, sayang kini keduanya sudah almarhum.

Pada tanggal 21 Oktober 1987 telah diadakan Simposium Teknologi dan Media Pendidikan di Hotel Hyatt Aryaduta yang diselenggarakan atas kerja sama antara Universitas Kristen Satya Wacana, Lembaga Psikologi Terapan Fakultas Psikologi U.I., IKIP Jakarta dan P.T. Galva Corporation.

Mengenai berita dan isi dari simposium tersebut tentu telah kita baca dari beberapa harian, misalnya Kompas dan Suara Pembaharuan. Bagaimana peranan BPK JABAR KPS JAKARTA khususnya Pusat Media Pendidikan (AVA) BPK JABAR KPS JAKARTA dalam simposium ini ? Jawabnya mudah yaitu tidak kecil. Apa sebabnya ? Pencetus ide dari simposium ini tidak lain adalah Bapak Uripto Widjaja yang sudah tidak asing lagi di lingkungan BPK JABAR KPS JAKARTA. Jadi walaupun nama BPK JABAR KPS JAKARTA tidak disebut-sebut sebagai penyelenggara tetapi orang tahu bahwa BPK JABAR KPS JAKARTA memiliki andil yang tidak kecil.

Berbicara tentang simposium, selain ceramah-ceramah yang telah diberikan oleh Dr. Atwi Suparman dari Universitas Terbuka, Prof. Dr. Conny Semiawan dari IKIP Jakarta, Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa dari Fakultas Psikologi U.I. dan Dr. Willi Toisuta dari Universitas Kristen Satya Wacana maka ada satu hal yang tidak banyak diberitakan oleh harian-harian adalah film video yang diputar pada waktu simposium tersebut dengan judul Media Pendidikan - suatu pengantar. Berkat film ini citra BPK JABAR KPS JAKARTA sedikit terangkat, karena banyak yang menyatakan berkeinginan meninjau BPK JABAR KPS JAKARTA. Kepada penulis sendiri, Direktur Direktorat Sarana Pendidikan Depdikbud, Bapak Sumuan, telah menyatakan berkeinginan melihat dari dekat sekolah-sekolah BPK JABAR KPS JAKARTA. Bahkan Pusat Antar Universitas (IUC) Depdikbud yang berkedudukan di Universitas Terbuka telah mengirimkan 2 orang stafnya ke Pusat Media Pendidikan (AVA) BPK JABAR KPS JAKARTA di Jalan Pembangunan III/1A, Jakarta dan sudah meminjam beberapa film video koleksi Pusat Media Pendidikan (AVA) BPK JABAR KPS JAKARTA.

Apakah yang menarik dari film video Media Pendidikan - suatu pengantar, tersebut ? Dalam bidang bisnis kata yang tepat adalah "promosi", "promosi" BPK JABAR KPS JAKARTA tanpa BPK JABAR KPS JAKARTA keluar uang padahal biaya pembuatan film video tersebut kurang lebih 10 juta. Siapa yang membiayai film video tersebut ? Ada deh ! Ingin menyaksikan film tersebut ? Silahkan pinjam pada Pusat Media Pendidikan (AVA) BPK JABAR KPS JAKARTA. Dalam film video tersebut ada beberapa sequence, khusus sequence tentang OHP dan Slide Suara dibuat di BPK JABAR KPS JAKARTA. Bintang filmnya adalah guru-guru SDK II dan seluruh staf Pusat Media Pendidikan (AVA). Sedang sequence Lab. Bahasa sebagian diambil di Lab. Bahasa Gunsa dan sebagian lagi diambil di Lab. Bahasa SMA Al-Azhar. Tetapi sequence Sistem Video Instructional tidak ada satupun yang diambil di BPK JABAR KPS JAKARTA karena perlengkapan yang dimiliki di BPK JABAR KPS JAKARTA tidak ada artinya bila dibandingkan dengan Unika Atmajaya atau Universitas Terbuka.

Walaupun demikian terasa sekali bahwa BPK JABAR KPS JAKARTA sangat dominan dalam film video Media Pendidikan - suatu pengantar, tersebut. Suatu hal yang menarik adalah response peserta simposium setelah menyaksikan film Media Pendidikan - suatu pengantar. Dr.Atwi Suparman segera meminta copy dari film tersebut untuk dipakai sebagai bahan kuliah. Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan IKIP Jakarta menyatakan bahwa sebenarnya IKIP Jakarta yang harus membuat film seperti ini. Apa sebabnya ? Karena film ini cukup kuat bila dinilai sebagai Instructional Film. Dan memang inilah cita-cita semula, syukur cukup berhasil. Bagaimana tindak lanjut setelah Simposium Teknologi dan Media Pendidikan ? Sebaiknya BPK JABAR KPS JAKARTA tidak berdiam diri karena kalau pasif pasti tidak lama lagi sudah banyak sekolah yang dapat menandingi BPK JABAR KPS JAKARTA dalam penggunaan Media Pendidikan.

Kesadaran bahwa Media Pendidikan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan kini sudah dimiliki oleh sekolah-sekolah di luar BPK JABAR KPS JAKARTA. Moga-moga saja cita-cita Ibu Dumais yang dikemukakan di dalam film video tersebut yaitu "cita-cita kami adalah satu kelas satu OHP" bukan hanya cita-cita pribadi Ibu Dumais semata-mata tetapi juga cita-cita pengurus BPK JABAR KPS JAKARTA guna meningkatkan mutu pendidikan sekolah-sekolah di lingkungan BPK JABAR KPS JAKARTA.

Bambang Gunawan, 1987

Tidak ada komentar: